.post-body { line-height:1.8em; letter-spacing: 0.1px; }

Monday, June 22, 2015

Mengelola konflik keluarga menjadi sakinah


Keluarga yang baik adalah dambaan setiap orang bagi yang sudah memasuki gerbang pernikahan, 

kata-kata  dan tingkah laku harus kita jaga karena konflik keluarga pada umumnya tidak selalu buruk dan barbahaya bagi hidup rumah tangga kita terkadang itu merupakan ekspresi dari tingkah laku manusia yang wajar dalam menghadapi persoalan artinya konfilk itu mempunyai fungsi tertentu dalam kehidupan kita, 

tidak mungkin orang berkeluarga tanpa menghadapi konflik dalam membina rumah tangga, 

bisa jadi itu adalah merupakan pintu gerbang menuju keluarga sakinah karena pada akhirnya pasangan suami istri mampu memahami kekurangan masing-masing dalam membinanya, sehingga akan tercipta saling mengerti kondisi, watak, dan tabiat masing-masing pasangan.


Dalam rumah tangga kita jangan mudah untuk menimbulkan pertengkaran tetapi juga mampu untuk memcahkan dan menyelesaikan konflik yang ada dengan usaha-usaha ke arah penyesuaian diri dengan pasangan dan orang yang tidak pernah bertengkar tidak akan mengalami pengalaman dalam hidup rumah tangga lebih-lebih hidup dalam masyarakat luas, 

dan konflik ternyata banyak manfaat dan tidak semata-mata berbahaya bagi kelangsungan hidup kita. 

Pertengkaran juga bisa gawat keadaannya jika perbedaan itu terlalu dalam dan bertentangan kalayak yang masalah terkadang sudah di luar nalar kita, sehingga sulit untuk mencapai titik temu yang baik. 

Maka selesaikanlah semua konflik yang ada dengan hati yang lapang, dan anggap itu semua sebagai pelajaran yang harus kita hadapi 

Karena semua itu dari tuhan, dan tuhan tidak membebankan sesuatu sesuai dengan kesanggupannya, artinya semua masalah pasti mampu kita selesikan.