Contoh dan cara Metode Penelitian, coba perhatikan deskripsi dibawah ini
A.
Rancangan Penelitian
Setiap penelitian selalu bertujuan menemukan
pengetahuan baru. Ada penelitian yang dilakukan terutama mengumpulkan data yang
diungkapkan sebagai hasil pengukuran. Namun dalam menemukan pengetahuan yang
baru, penelitian ini menggunakan penelitian Ex Post Facto yaitu
penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan
kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
menyebabkan timbulya kejadian tersebut.(Sugiyono, 2005:07)
Bagi metode kuantitatif peralatan yang diperlukan pada umumnya
terdapat di lapangan sebagai sumber kajian, sedangkan pengaruh-pengaruh yang
diperkirakan mengendalikan sifat yang diteliti itu dapat dipisahkan dan
diteliti secara tersendiri dan bertahap.
Adapun paradigma penelitian ini adalah untuk mencari
atau mengetahui hubungan antara tingkat keharmonisan keluarga terhadap prestasi
belajar siswa bidang studi Aqidah Akhlak di MTs Al-Anwar Pacolgowang Diwek
Jombang Tahun 2007-2008 dengan perincian
tingkat keharmonisan keluarga sebagai variabel bebas dan prestasi belajar siswa
sebagai variabel terikat dan bentuk hubungan ini dapat digambarkan dengan
paradigma sebagai berikut:
![]() |
Keterangan:
X : Tigkat Keharmonisan Keluarga. (variabel
bebas)
Y : Prestasi belajar siswa. (variabel terikat)
B.
Populasi dan Sampel
1.
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari
objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dan kemudian ditarik suatu kesimpulannya
(Sugiyono, 2005:91)
Problematik yang terdapat dalam pemilihan data
kuantitatif yang lebih menekankan pada data kuantitatif, sedangkan data
kualitatif sebaliknya menekankan pada
analisis data kualitatif, jadi populasi (population) data yang diteliti, yaitu
berkaitan dengan sekelompok orang, kejadian atau semua yang mempunyai
karakteristik tertentu dan anggota populasi itu disebut dengan elemen populasi
(population element)
Populasi memiliki parameter yakni besaran terukur yang
menunjukan populasi tersebut. Sejalan dengan ini maka yang menjadi populasi
adalah seluruh siswa kelas II MTs Al-Anwar Pacolgowang Diwek Jombang tahun
2007-2008, yang berjumlah 163. Namun karna keterbatasan waktu, tenaga dan
pemikiran maka penelitian ini menggunakan sampel.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi atau sebagian
dari elemen-elemen tertentu suatu populasi.(Rosady Ruslan, 2006: 139)
Menurut
Indriantoro dan supomo (2002:116), bahwa ada, beberapa faktor yang
menjadi alasan peneliti melaksanakan penelitian sampel. Diantaranya yaitu:
a.
Jumlah elemen populasi relatif banyak dan tidak mungkin menggunakan
seluruh elemen-elemen populasi, karena akan memerlukan tenaga, waktu, dan biaya
yang tidak sedikit jumlahnya.
b.
Kualitas data yang dihasilkan
oleh peneliti melalui sampel sering lebih baik atau tepat jika di bandingkan
dengan melakukan sensus, karena proses pengumpulan lebih mudah, cepat, dan
analisis data sampel relatif lebih
sedikit dan teliti.
c.
Proses penelitian dengan
mengunakan data sampel relatif lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan
sensus, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga peneliti. Pada saat timbulnya
kebutuhan informasi yang diperlukan segera dari hasil penelitian dengan
tersedianya informasi lebih cepat, jadi penghimpunan dan pemrosesan data akan
lebih baik.
d.
Alasan lain, yang dikehendaki
penelitian melalui sampel (mewakili populasi) , karena kasus pengujian khusus
yang bersifat merusak atau untuk menentukan standar mutu suatu produk.Cukup
melalui uji sampel (memilih) atas beberapa unit produk lampu sebagai uji
kendali mututerhadap seluruh produk bola lampu, dan tidak mungkin peneliti akan
menguji seluruh produksi bola lampu yang jumlahnya mencapai ribuan unit per
hari.
Dalam
penelitian ini, peneliti mengambil sampel dari populasi siwa kelas II MTs
Al-Anwar Pacolgowang Diwek Jombang periode 2007-2008 yang berjumlah 163 dengan
menggunakan Random Sampling
yakni mengambil sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa pandang,
memperhatikan setrata yang ada dalam anggota populasi.(Rosady Ruslan, 2003:151)
Dalam menentukan perkiraan besarnya sampel ada
sebagian pendapat yang menyatakan sebagai berikut:
“Apabila subjeknya kurang dari 100 (seratus) maka
seharusnya diambil semua, sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi,
selanjudnya jika subjeknya lebih besar dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25%
atau lebih”(Suharsimi Ari Kunto, 2006:134)
Berdaraskan pendapat tersebut, penulis akan mengambil sampel 25% dari jumlah siswa dalam kelas II MTs Al-Anwar. Yang berjumlah 163 siswa, sehingga sampel yang akan dijadikan sebagai responden adalah 41 siswa. Adapun jumlah dari masing-masing kelas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Keadaan siswa kelas II MTs Al-Anwar pacolgowang diwek
jombang tahun: 2007-2008.
No
|
Kelas
|
Jumlah
|
25%
|
01
|
II A
|
55
|
14
|
02
|
II B
|
54
|
14
|
03
|
II C
|
54
|
13
|
Jumlah
|
41
|