.post-body { line-height:1.8em; letter-spacing: 0.1px; }

Monday, December 28, 2015

Contoh instrumen penelitian Baku

   Instrumen Penelitian, baca dengan seksama  di baawah ini
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam, sehingga harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.(Sugiyono, 2004:119) 

Jumlah instruman tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti, dalam hal ini meliputi:

1.                  Jenis data.
Adapun jenis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.       Tingkat keharmonisan keluarga (variabel bebas)
b.       Prestasi siswa (variabel terikat)
2.                                  Jabaran Variabel
 Tabel 4..2  Variabel Tingkat Keharmonisan Keluarga
Variabel
 
Indikator
Sumber Data
Tehnik
Keharmonisan Keluarga

§  Memberikan rasa aman dan nyaman
§  Memberikan keteladanan
§  Bertanggung jawab atas kesejahtraan anak
§  Memberikan keselamatan jiwa
§  Saling mengasihi antara anggota keluarga
Siswa MTs Al- Anwar

Angket

Tabel 4. 3 Variabel Prestasi Siswa
Variabel
Sub. Variabel
Indikator
Sumber Data
Tehnik
Prestasi siswa
-Ranah cipta
 (Kognitif)







-Ranah rasa (Afektif)





-Ranah karsa (Psikomotor)
§  Dapat menunjukan, membandingkan, dan menggabungkan.
§  Dapat menyebutkan dan menunjukan kembali.
§  Dapat menjelasklan, memberikan contoh dan dapat mengunakan secara tepat.

§  Menunjukan sikap menerima dan menolak
§  Kesadaran berpartisipasi dan memanfaatkan.
§  Menganggap indah dan harmonis.

§  Kecakapan mengkordinasikan gerak mata, kaki dan anggota tubuh lainnya.
§  Kefasihan mengucapkan
§  Kecakapan membuat mimik dan gerakan jasmani.
Siswa MTs Al- Anwar

Dokumen
3.                                  Validitas dan Reliabilitas
a.       Validitas
Validitas tes adalah tingkat ketepatan atau kesahihan tes dalam mengukur apa yang hendak diukur (Masriyah, 1999:03). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:168) Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesohihan suatu instrumen. Ini berarti bahwa validitas merupakan hubungan antara apa yang akan diukur dengan alat ukurnya. Jadi, suatu tes dikatakan valit jika tes tersebut benar-benar mengukur apa yang hendak diukur.

b.      Reliabilitas

Reliabilitas suatu tes adalah tingkat keajengan atau kesetabilan dari hasil pengukuran (Masriyah, 1999:09). Alat ukur yang reliabel adalah alat ukur yang apabila digunakan untuk mengukur hal yang sama berulang-ulang, hasilnya (relatif) sama. Reliabilitas suatu tes pada umumnya dinyatakan dengan koefisien reliabilitas atau kesalahan pengukuran standard yang dihitung berdasarkan koefisien reliabilitas.

Dalam menghitung reliabelitas dengan tehnik ini peneliti harus melalui langkah membuat tabel analisis butir soal atau butir pertayaan. Dari analisis ini skor-skor dikelompokkan menjadi dua berdasarkan belahan bagian soal. Ada dua cara membelah yaitu belah ganjil-genab dan belah awal-akhir. Oleh karena inilah maka tehnik Spearman-Brown dalam mencari realibilitas juga disebut tehnik belah dua.

Dengan tehnik belah dua ganjil-genap npeneliti mengelompokkan skor butir bernomor ganjil sebagai belahan pertama dan kelompok skor butir bernomor genap sebagai belahan kedua. Langkah selanjudnya adalah mengkorelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua, dan akan diperoleh harga rxy . Oleh karena indeks korelasi yang diperoleh baru menunjukkan hubungan antara dua belahan instrumen, maka untuk memperoleh indeks reliabilitas soal nmasih harus menggunakan rumus Spearman-Brown, yaitu:

                 2x r 1/21/2
r11
              ( 1 + r 1/21/2 )


Keterangan :

r 11               = Reliabilitas.

r 1/21/2              = r xy yang disebut sebagai indeks korelasi antara dua belah    instrumen.