Instrumen Penelitian, baca dengan seksama di baawah ini
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran
terhadap fenomena sosial maupun alam, sehingga harus ada alat ukur yang baik.
Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi
instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena
alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut
variabel penelitian.(Sugiyono, 2004:119)
Jumlah instruman tergantung pada jumlah variabel
penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti, dalam hal ini meliputi:
1.
Jenis data.
Adapun jenis data pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a.
Tingkat keharmonisan keluarga
(variabel bebas)
b.
Prestasi siswa (variabel terikat)
2.
Jabaran Variabel
Tabel 4..2 Variabel Tingkat
Keharmonisan Keluarga
Variabel
|
|
Indikator
|
Sumber Data
|
Tehnik
|
Keharmonisan
Keluarga
|
|
§
Memberikan rasa aman dan nyaman
§
Memberikan keteladanan
§
Bertanggung jawab atas kesejahtraan anak
§
Memberikan keselamatan jiwa
§
Saling mengasihi antara anggota keluarga
|
Siswa MTs
Al- Anwar
|
Angket
|
Tabel 4. 3 Variabel Prestasi Siswa
Variabel
|
Sub.
Variabel
|
Indikator
|
Sumber
Data
|
Tehnik
|
Prestasi
siswa
|
-Ranah cipta
(Kognitif)
-Ranah rasa
(Afektif)
-Ranah karsa
(Psikomotor)
|
§
Dapat menunjukan, membandingkan, dan
menggabungkan.
§
Dapat menyebutkan dan menunjukan kembali.
§
Dapat menjelasklan, memberikan contoh dan
dapat mengunakan secara tepat.
§
Menunjukan sikap menerima dan menolak
§
Kesadaran berpartisipasi dan memanfaatkan.
§
Menganggap indah dan harmonis.
§
Kecakapan mengkordinasikan gerak mata, kaki
dan anggota tubuh lainnya.
§
Kefasihan mengucapkan
§
Kecakapan membuat mimik dan gerakan jasmani.
|
Siswa MTs
Al- Anwar
|
Dokumen
|
3.
Validitas dan Reliabilitas
a.
Validitas
Validitas tes adalah tingkat ketepatan atau kesahihan
tes dalam mengukur apa yang hendak diukur (Masriyah, 1999:03). Sedangkan
menurut Suharsimi Arikunto (2006:168) Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesohihan suatu instrumen. Ini berarti
bahwa validitas merupakan hubungan antara apa yang akan diukur dengan alat
ukurnya. Jadi, suatu tes dikatakan valit jika tes tersebut benar-benar mengukur
apa yang hendak diukur.
b.
Reliabilitas
Reliabilitas suatu tes adalah tingkat keajengan atau
kesetabilan dari hasil pengukuran (Masriyah, 1999:09). Alat ukur yang reliabel
adalah alat ukur yang apabila digunakan untuk mengukur hal yang sama
berulang-ulang, hasilnya (relatif) sama. Reliabilitas suatu tes pada umumnya
dinyatakan dengan koefisien reliabilitas atau kesalahan pengukuran standard
yang dihitung berdasarkan koefisien reliabilitas.
Dalam menghitung reliabelitas dengan tehnik ini
peneliti harus melalui langkah membuat tabel analisis butir soal atau butir
pertayaan. Dari analisis ini skor-skor dikelompokkan menjadi dua berdasarkan
belahan bagian soal. Ada dua cara membelah yaitu belah ganjil-genab dan belah
awal-akhir. Oleh karena inilah maka tehnik Spearman-Brown dalam mencari
realibilitas juga disebut tehnik belah dua.
Dengan tehnik belah dua ganjil-genap npeneliti
mengelompokkan skor butir bernomor ganjil sebagai belahan pertama dan kelompok
skor butir bernomor genap sebagai belahan kedua. Langkah selanjudnya adalah
mengkorelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua, dan akan
diperoleh harga rxy . Oleh karena indeks korelasi yang diperoleh baru
menunjukkan hubungan antara dua belahan instrumen, maka untuk memperoleh indeks
reliabilitas soal nmasih harus menggunakan rumus Spearman-Brown, yaitu:
2x
r 1/21/2

( 1 + r
1/21/2 )
Keterangan :
r 11 = Reliabilitas.
r 1/21/2 = r xy yang disebut sebagai indeks korelasi antara dua belah instrumen.