.post-body { line-height:1.8em; letter-spacing: 0.1px; }

Sunday, January 3, 2016

Renungan dalam menghadapi tahun baru

RENUNGAN DALAM MENGHADAPI TAHUN BARU

Saya berkata kepada seorang laki-laki yang menunggu datangnya tahun baru : Berikanlah petunjuk kepadaku tentang kehidupan di tahun baru, karena aku merasa bingung, Dan dia berkata padaku : Berdo’alah kamu pada Allah maka ia akan menunjukkan jalan yang lurus.

Dan aku juga bertanya kepada pengiring raja di tengah-tengah perjalanan karena kepayahan dengan menghadapkan pandangan kedepan karena sulitnya perjalanan dan menghadapkan pandangan kebelakang  untuk meneruskan perjalanan yang masih ada (belum sampai tujuan).

Wahai orang yang kebingungan sampai kapan engkau dalam kegelapan, sedangkan engkau mempunyai petunjuk yang dapat menerangi. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 15-16 yang berbunyi : Sesunguhnya telah datang kepadamu Rosul kami. Menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkanya, Sesunguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan.(Cahaya maksudya: Nabi Muhammad SAW dan Kitab maksudnya: Al-Qur’an) {015} Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti kerendahan-Nya ke jalan keslamatan, dan dengan kitab itu pula Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan se izin-Nya dan menunjuki mereka kejalan yang lurus” {16}.(Departemen Agama, 1989:161)

Wahai orang yang kesulitan…!! Ya’ni orang-orang yang menempuh kehidupan, kemudian mereka tersesat dari jalan yang benar, berdo’alah kepada tuhan yang maha mengetahui dan bijaksana. Sebagaimana firman Allah dalam surat Az-Zumar ayat: 53 yang berbunyi: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuaya. Sesungguhya Dia-Lah yang maha pengampun lagi maha penyayang”

Dan setelah itu menjaga ketenangan hati dan jiwa sebagai balasan. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Imron ayat 135-136 yang berbunyi :
“ {Yaitu} orang-orang yang menafkahkan {hartanya} baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan {kesalahan} orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganinaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan sip[a lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada  Allah..!? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

   Wahai saudaraku yang membutuhkan pertolongan, karena terperosot masuk dalam lembah kesalahan dan dosa, hanya kamulah yang dapat menyelesaikanya, berdo’alah kamu, sesungguhnya pintu tuhanmu terbuka lebar, dan kesedihan orang yang ma’siat lebih dicintai dari pada do’anya orang yang taat. 

      Renungilah diwaktu malam dengan disertai tetesan air mata kesedihan dan penyesalan. Ungkapan ampunan semoga dapat menggantikan kesalahanmu dan mengangkat drajatmu dan engkau tergolong orang-orang yang mukorrobin (orang-orang yang dekat disisi-Nya) Setiap manusia pasti pernah  melakukan kesalahan dan sebaik-baiknya orang yang berbuat salah adalah orang yang mau mengakui kesalahannya (bertaubat). Seperti firman Allah dalam surat Al-Baqoroh ayat 222 yang berbunyi:

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri”.

Bukankah tuhanmu  dekat denganmu sedangkan engkau tidak menyadarinya, dan tidak ada sesuatu yang membuat kamu senang kepada-Nya sedangkan engkau tidak bisah mengira-girakan kesenangannya, begitu besar Rahmat-Nya kepadamu sedangkan engkau adalah termasuk orang-orang yang lalai(lupa).

Sesunguhnya Dia (Allah) telah berfirman dalam khadist kutsi “ Saya (Allah) selalu berada pada prasangka (dugaan) hamba-Ku kepada-Ku, aku (Allah) akan selalu bersamanya (hambaku) apabila ia ingat padaku, Maka apabila hambaku mengigatku pada dirinya maka aku akan mengigatnya pada diriku dan apabila ia mengigatku pada segolongan maka maka aku akan mengigatnya pada segolongan pula, dan apabila ia mendekatiku sejengkal maka aku akan mendekatinya se hasta, dan apabila ia mendekatiku se hasta maka aku akan mendekatinya sedepa, dan apabila ia mendekatiku dengan berjalan maka aku akan mendekatinya secepatnya.

Dan didalam hadist lain : Wahai anak adam (manusia)…!!  berjalanlah pada-Ku  maka aku akan lebih cepat datang kepadamu.

Sesungguhya Allah membuka pintu rahmat-Nya diwaktu malam supaya orang yang melakukan kesalahan diwaktu siang mau bertaubat, demikian pula Allah membukakan pintu Rahmat-Nya diwaktu siang supaya orang yang melakukan kesalahan (dosa) diwaktu malam mau bertaubat.

Dan begitu besar Rahmat-Nya pada hamba-Nya yang beriman dari seorang ibu yang penuh perhatian dan kasih sayang. Firman Allah dalam surat Al-Bakoroh ayat 143 yang berbuyi:” Sesuingguhnya Allah maha pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.”

Barang sipa yang mengetahui waktu dengan benar maka ia dapat merasakan nilainya kehidupan,waktu adalah kehidupan maka bergegaslah karena begitu cepat masa kehidupan dari tahun ketahun. 

Dan membutuhkan sedikit waktu untuk memperbaiki (intropeksi) dirikita pada tahun yang lalu (sudah lewat) dan tahun yang akan datang sebelum datangnya hari pembalasan (yaumul khisab/hari kiamat) karena hari pembalasan itu pasti akan datang.

Dan kita memperbaiki dirikita untuk tahun yang akan datang, dengan penuh  penyesalan atas segala dosa dengan memperbaiki atas kesalahan pada masa(tahun) yang masih ada yang masih banyak kesempatan dan memperbaiki diri di tahun depan.

Orang mu’min selamanya diantara 2 kekhawatiran diantara masa yang cepat berlalu tanpa disadari bahwa Allahlah yang menentukan. Dan diantara masa kematian yang tanpa disadari  bahwa Allahlah yang menentukan, maka bergegaslah menyiapkan diri, dunia untuk akhirat, masa muda sebelum tua, dan masa hidup sebelum mati.  (di tuturkan oleh imam ghozali dalam kitabnya : ikhya)

Dan tiada hari ketika terbitnya fajar kecuali seruan : “Wahai anak adam (manusia)  aku adalah mahluk yang baru (khasan Al-Basri), amalmu akan menjadi saksi, maka buatlah bekal dariku, karena sesungguhnya aku tidak akan kembali sampai hari kiamat.

Aku telah menulis perjalanan hidupku ditahun baru sebagai kenang-kenagan
Dari  critanya dan harinya, saya mengalami perubahan pada munajatnya shahabatku yang sombong, yang menyia-nyiakan khaknya waktu dan melupakan tujuan hidup tanpa memikirkan hikmahnya suatu cobaan. Firman Allah dalam surat Al-Mulk ayat :02 yang berbunyi: “yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. 

Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”. Dan di dalam surat Al-Insan ayat :02 yang berbunyi: “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur,yang hendak Kami mengujinya (dengan peritah dan larangan) karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat”

Ia melihatku sedang intropeksi pada saudara tersebut dengan beberapa ungkapan, andaikan aku mampu melepaskan godaan syaitan dan menjalankan  perintah dalam kitab-Nya di sertai ampunan dan ridhonya maka cahaya bulan mukharom sebagai figur kehidupan bar, setelah dipenuhi dengan dosa, semoga Allah menggantikanya/ menerima taubatnya yang tulus (benar-benar bertaubat). sebagaimana firman-Nya dalam surat asy syuura ayat 25-26 yang berbunyi: “dan dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan(25) dan Dia memperkenankan (do’a) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang sholeh dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. Dan orang-orang yang kafir  bagi mereka azab yang sangat keras”.

Begitu besar pengawasan Allah terhadap hambanya. Sebagaimana firman Allah dalam surat qof ayat 16-18 yang berbunyi: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya daripada urat lehernya.(16) (Yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatanya, seorang duduk disebelah kanan dan yang lain duduk disebelah kiri(17) Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir”.dan di dalam  Surat az zukhruf ayat 80 yang berbunyi: “Apakah mereka mengira telah menetapkan satu tipu daya (jahat) maka sesungguhnya Kami menetapkan pula.

Dan tidak sulit baginya memberikan balasan (di hari kiamat/pembalasan). Sebagaimana firman Allah dalam surat Az Zalzalah ayat 7-8 yang berbunyi: “ Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zahrohpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zhahrohpun niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. Dalam surat Al-Ambiya ayat 47 yang berbunyi:” Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika amal itu hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan. 

Dan begitu besar pahala yang diberikan pada oarang yang beramal. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Naazi’at ayat 40-41 yang berbunyi: “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya (40) Maka sesunggunya surgalah tempat tinggal (nya). Dalam surat An-Nisa ayat 40 yang berbunyi: “Sesungguhnya Allah tidak menganinanya seseorang walaupun sebesar zaahroh,dan jika ada kebajikan sebesar zaahroh, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. Dan dalam surat An-Naml  ayat 89 yang berbunyi: “ Barang siapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tentram daripada kejutan yang dassyat pada hari itu. 

Dan begitu besar ampunanya pada orang yang bertaubat. Sebagaiman firman Allah  dalam surat Al-Furkon ayat 70 yang berbunyi: “Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal sholeh, maka mereka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang. Dan di dalam surat Thoha ayat 82 yang berbunyi: “Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal sholeh, kemudian tetap di jalan yang benar. 


Wahai saudaraku yang membutuhkan pertolongan dari hinanya kesalahan dan dosa janaganlah engkau putus asa, kini saatnya engkau meminta ampun di awal tahun baru dan kamu senang atas ditrimanya segala ampunan dan ini adalah petunjuk yang menyinari di sertai indahya bulan sabit yang menyinari.