RENUNGAN DALAM MENGHADAPI TAHUN BARU
Saya berkata kepada seorang
laki-laki yang menunggu datangnya tahun baru : Berikanlah petunjuk kepadaku tentang kehidupan di
tahun baru, karena aku merasa bingung, Dan dia berkata padaku : Berdo’alah kamu
pada Allah maka ia akan menunjukkan jalan yang lurus.
Dan aku juga bertanya kepada pengiring raja di
tengah-tengah perjalanan karena kepayahan dengan menghadapkan pandangan kedepan
karena sulitnya perjalanan dan menghadapkan pandangan kebelakang untuk meneruskan perjalanan yang masih ada
(belum sampai tujuan).
Wahai orang yang kebingungan sampai
kapan engkau dalam kegelapan, sedangkan engkau mempunyai petunjuk yang dapat
menerangi. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 15-16 yang
berbunyi : “Sesunguhnya telah datang kepadamu Rosul
kami. Menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan, dan
banyak (pula yang) dibiarkanya, Sesunguhnya telah datang kepadamu cahaya dari
Allah, dan kitab yang menerangkan.(Cahaya maksudya: Nabi Muhammad SAW dan Kitab
maksudnya: Al-Qur’an) {015} Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang
yang mengikuti kerendahan-Nya ke jalan keslamatan, dan dengan kitab itu pula
Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang
benderang dengan se izin-Nya dan menunjuki mereka kejalan yang lurus”
{16}.(Departemen Agama, 1989:161)
Wahai orang yang kesulitan…!! Ya’ni orang-orang yang menempuh
kehidupan, kemudian mereka tersesat dari jalan yang benar, berdo’alah kepada
tuhan yang maha mengetahui dan bijaksana. Sebagaimana firman Allah dalam surat
Az-Zumar ayat: 53 yang berbunyi: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas
terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuaya. Sesungguhya Dia-Lah yang maha
pengampun lagi maha penyayang”
Dan
setelah itu menjaga ketenangan hati dan jiwa sebagai balasan. Sebagaimana
firman Allah dalam surat Al-Imron ayat 135-136 yang berbunyi :
“ {Yaitu} orang-orang yang menafkahkan {hartanya} baik diwaktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
{kesalahan} orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan juga
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganinaya diri
sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka
dan sip[a lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah..!? Dan mereka tidak meneruskan
perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
Wahai saudaraku yang membutuhkan
pertolongan, karena terperosot masuk dalam lembah kesalahan dan dosa, hanya
kamulah yang dapat menyelesaikanya, berdo’alah kamu, sesungguhnya pintu tuhanmu
terbuka lebar, dan kesedihan orang yang ma’siat lebih dicintai dari pada do’anya orang yang
taat.
Renungilah diwaktu malam dengan disertai tetesan air mata kesedihan
dan penyesalan. Ungkapan ampunan semoga dapat menggantikan kesalahanmu dan
mengangkat drajatmu dan engkau tergolong orang-orang yang mukorrobin
(orang-orang yang dekat disisi-Nya) Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan sebaik-baiknya orang
yang berbuat salah adalah orang yang mau mengakui kesalahannya (bertaubat).
Seperti firman Allah dalam surat Al-Baqoroh ayat 222 yang berbunyi:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai
orang-orang yang menyucikan diri”.
Bukankah tuhanmu dekat denganmu sedangkan engkau tidak
menyadarinya, dan tidak ada sesuatu yang membuat kamu senang kepada-Nya
sedangkan engkau tidak bisah mengira-girakan kesenangannya, begitu besar
Rahmat-Nya kepadamu sedangkan engkau adalah termasuk orang-orang yang
lalai(lupa).
Sesunguhnya Dia
(Allah) telah berfirman dalam khadist kutsi “ Saya (Allah) selalu berada pada
prasangka (dugaan) hamba-Ku kepada-Ku, aku (Allah) akan selalu bersamanya
(hambaku) apabila ia ingat padaku, Maka apabila hambaku mengigatku pada dirinya
maka aku akan mengigatnya pada diriku dan apabila ia mengigatku pada segolongan
maka maka aku akan mengigatnya pada segolongan pula, dan apabila ia mendekatiku
sejengkal maka aku akan mendekatinya se hasta, dan apabila ia mendekatiku se
hasta maka aku akan mendekatinya sedepa, dan apabila ia mendekatiku dengan
berjalan maka aku akan mendekatinya secepatnya.
Dan didalam hadist
lain : Wahai anak adam (manusia)…!!
berjalanlah pada-Ku maka aku akan
lebih cepat datang kepadamu.
Sesungguhya Allah
membuka pintu rahmat-Nya diwaktu malam supaya orang yang melakukan kesalahan
diwaktu siang mau bertaubat, demikian pula Allah membukakan pintu Rahmat-Nya
diwaktu siang supaya orang yang melakukan kesalahan (dosa) diwaktu malam mau
bertaubat.
Dan begitu besar
Rahmat-Nya pada hamba-Nya yang beriman dari seorang ibu yang penuh perhatian
dan kasih sayang. Firman Allah dalam surat Al-Bakoroh ayat 143 yang berbuyi:” Sesuingguhnya
Allah maha pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.”
Barang sipa yang
mengetahui waktu dengan benar maka ia dapat merasakan nilainya kehidupan,waktu
adalah kehidupan maka bergegaslah karena begitu cepat masa kehidupan dari tahun
ketahun.
Dan
membutuhkan sedikit waktu untuk memperbaiki (intropeksi) dirikita pada tahun
yang lalu (sudah lewat) dan tahun yang akan datang sebelum datangnya hari
pembalasan (yaumul khisab/hari kiamat) karena hari pembalasan itu pasti akan
datang.
Dan
kita memperbaiki dirikita untuk tahun yang akan datang, dengan penuh penyesalan atas segala dosa dengan
memperbaiki atas kesalahan pada masa(tahun) yang masih ada yang masih banyak
kesempatan dan memperbaiki diri di tahun depan.
Orang
mu’min selamanya diantara 2 kekhawatiran diantara masa yang cepat berlalu tanpa
disadari bahwa Allahlah yang menentukan. Dan diantara masa kematian yang tanpa
disadari bahwa Allahlah yang menentukan,
maka bergegaslah menyiapkan diri, dunia untuk akhirat, masa muda sebelum tua,
dan masa hidup sebelum mati. (di
tuturkan oleh imam ghozali dalam kitabnya : ikhya)
Dan
tiada hari ketika terbitnya fajar kecuali seruan : “Wahai anak adam
(manusia) aku adalah mahluk yang baru
(khasan Al-Basri), amalmu akan menjadi saksi, maka buatlah bekal dariku, karena
sesungguhnya aku tidak akan kembali sampai hari kiamat.
Aku
telah menulis perjalanan hidupku ditahun baru sebagai kenang-kenagan
Dari critanya
dan harinya, saya mengalami perubahan pada munajatnya shahabatku yang sombong,
yang menyia-nyiakan khaknya waktu dan melupakan tujuan hidup tanpa memikirkan
hikmahnya suatu cobaan. Firman Allah dalam surat Al-Mulk ayat :02 yang
berbunyi: “yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia
menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya.
Dan Dia Maha Perkasa
lagi Maha Pengampun”. Dan di
dalam surat Al-Insan ayat :02 yang berbunyi: “Sesungguhnya
kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur,yang hendak
Kami mengujinya (dengan peritah dan larangan) karena itu Kami jadikan dia
mendengar dan melihat”
Ia melihatku sedang intropeksi pada saudara tersebut
dengan beberapa ungkapan, andaikan aku mampu melepaskan godaan syaitan dan
menjalankan perintah dalam kitab-Nya di
sertai ampunan dan ridhonya maka cahaya bulan mukharom sebagai figur kehidupan
bar, setelah dipenuhi dengan dosa, semoga Allah menggantikanya/ menerima
taubatnya yang tulus (benar-benar bertaubat). sebagaimana firman-Nya dalam
surat asy syuura ayat 25-26 yang berbunyi: “dan dialah
yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan
mengetahui apa yang kamu kerjakan(25) dan Dia memperkenankan (do’a) orang-orang
yang beriman serta mengerjakan amal yang sholeh dan menambah (pahala) kepada
mereka dari karunia-Nya. Dan orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang sangat keras”.
Begitu
besar pengawasan Allah terhadap hambanya. Sebagaimana firman Allah dalam surat
qof ayat 16-18 yang berbunyi: “Dan sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya
daripada urat lehernya.(16) (Yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal
perbuatanya, seorang duduk disebelah kanan dan yang lain duduk disebelah
kiri(17) Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya
malaikat pengawas yang selalu hadir”.dan di dalam Surat az
zukhruf ayat 80 yang berbunyi: “Apakah mereka mengira
telah menetapkan satu tipu daya (jahat) maka sesungguhnya Kami menetapkan pula.
Dan
tidak sulit baginya memberikan balasan (di hari kiamat/pembalasan). Sebagaimana
firman Allah dalam surat Az Zalzalah ayat 7-8 yang berbunyi: “ Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zahrohpun, niscaya
dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan
seberat zhahrohpun niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. Dalam surat Al-Ambiya ayat 47 yang
berbunyi:” Kami akan memasang timbangan yang tepat pada
hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika amal
itu hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan
cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.
Dan
begitu besar pahala yang diberikan pada oarang yang beramal. Sebagaimana firman
Allah dalam surat An-Naazi’at ayat 40-41 yang berbunyi: “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan
menahan diri dari keinginan hawa nafsunya (40) Maka sesunggunya surgalah tempat
tinggal (nya). Dalam surat
An-Nisa ayat 40 yang berbunyi: “Sesungguhnya Allah
tidak menganinanya seseorang walaupun sebesar zaahroh,dan jika ada kebajikan
sebesar zaahroh, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari
sisi-Nya pahala yang besar.
Dan dalam surat An-Naml ayat 89 yang
berbunyi: “ Barang siapa yang membawa kebaikan, maka ia
memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya, sedang mereka itu adalah
orang-orang yang aman tentram daripada kejutan yang dassyat pada hari itu.
Dan
begitu besar ampunanya pada orang yang bertaubat. Sebagaiman firman Allah dalam surat Al-Furkon ayat 70 yang berbunyi:
“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan
mengerjakan amal sholeh, maka mereka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan
kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang. Dan di dalam surat Thoha ayat 82 yang
berbunyi: “Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi
orang yang bertaubat, beriman, beramal sholeh, kemudian tetap di jalan yang
benar.
Wahai
saudaraku yang membutuhkan pertolongan dari hinanya kesalahan dan dosa
janaganlah engkau putus asa, kini saatnya engkau meminta ampun di awal tahun
baru dan kamu senang atas ditrimanya segala ampunan dan ini adalah petunjuk
yang menyinari di sertai indahya bulan sabit yang menyinari.